Senin, 24 Juli 2017

Hukum Newton

Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerakyang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad,[1] dan dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.[2][3][4] Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial.
  2. Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
  3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Continue Reading...

Gaya

Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris.[1]. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektorSatuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F.  
Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan laju pada saat momentumnya berubah terhadap waktu. Jika massa objek konstan, maka hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah dengan gaya tersebut, dinyatakan dengan
Continue Reading...

Gerak lurus berubah beraturan

Pengertian GLBB sangatlah beragam. Tergantung sumber dan pemikiran masing-masing orang. Berikut adalah beberapa pengertian GLBB menurut beberapa sumber:
  • Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik (sumber: id.wikipedia.org).
  • Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –) (sumber: bebas.xlsm.org).
  • GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap (sumber: sidikpurnomo.net).
Continue Reading...

gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang kecepatannya tetap. Artinya, dalam beberapa selang waktu yang sama, perpindahan benda juga sama. 
Gerak ini biasanya terjadi pada benda yang melalui lintasan lurus yang datar (horisontal). Pada gerak lurus beraturan berlaku persamaan kecepatan tetap.


Hasil gambar untuk gerak lurus beraturan


Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0).
Continue Reading...

Gerak lurus

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Contohnya:     
1.Sebuah pensil jatuh dari meja hingga menyentuh tanah. Lintasannya berupa garis lurus vertikal.   
2.Kereta api yang melintasi rel lurus. Lintasan gerak ini berupa garis lurus horisontal.
Macam gerak lurus:    
1. Gerak lurus beraturan
2. gerak lurus berubah beraturan

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus
http://www.pelajaransekolah.net/2016/06/pengertian-gerak-lurus-dan-contoh-gerak-lurus-serta-macam-macam-gerak-lurus-gerak-lurus-beraturan-glb-dan-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb.html
Continue Reading...

Selasa, 18 Juli 2017

Gerak hewan di darat

Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.

Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.

Sumber: http://ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html

Continue Reading...

Gerak hewan di udara



Gerak hewan di udara hanya dapat dilakukan oleh hampir segala jenis burung. Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.

Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.

Continue Reading...

Gerak hewan dalam air

Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun, hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan sedikit energi. Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal.

Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri ke kanan seperti ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut ( paus dan lumba lumba ).

Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti berikut :

  1. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline ) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air
  2. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air
  3. Memiliki sirip tmbahan untuk mencagah gerakan yang tidk diinginkan
  4. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
  5. Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
Continue Reading...

Gerak Nasti

gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan. Rangsangan akan menyebabkan perubahan tekanan turgor yaitu tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan sehingga sel menjadi gembung/ tegang.

gerak nasti dibedakan menjadi 7, sebagai berikut:
Hasil gambar untuk gambar gerak nasti


A. Fotonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang cahaya matahari. Contoh fotonasti yaitu bunga pukul empat. (Mirabilis jalapa) yang mekar pada sore hari.

B. Tigmonasti atau Seismonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti yaitu daun putri malu ( Mimosa pudica ) mengatup ketika disentuh dan daun tumbuhan venus ( Dionaea muscipula ) yang mengatup apabila ada serangga yang hinggap di permukaan bagian dalam daunnya.

Macam-macam Gerak Nasti pada Tumbuhan
Putri malu mengatup saat menerima rangsangan berupa sentuhan atau getaran
                                                              

C. Niktinasi
Niktinasti merupakan gerak tidur pada tunbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap atau suasana malam. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada Daun Lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

D. Termonasti
Termonasti adalah gerak tumbuhan akibat rangang suhu. Contoh termonasti yaitu bunga tulip yang mekar apabila suhu lingkungan naik dan akan menguncup apabila suhu lingkungan turun.

E. Kemonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh Kemonasti yaitumulut daun ( stomata ) yang membuka pada siang hari akibat adanya karbon dioksida di udara. Tumbuhan mengambil karbon dioksida di udara untuk melakukan fotosintesis

F. Hidronasti 
Hidronasti atau higronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan konsentrasi air. Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda.

G. Nasti Kompleks  
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor atau beberapa rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari.



sumber:http://ipasmpmts.blogspot.com/2014/08/macam-macam-gerak-nasti-pada-tumbuhan.html
             https://id.wikipedia.org/wiki/Nasti






Continue Reading...

Gerak Taksis

Gerak taksis pada tumbuhan adalah suatu gerakan yang terjadi karena adanya ransangan dari luar atau karena adanya ransangan dari makhluk hidup lain seperi hewan dan manusia.

Dilihat dari jenis ransangannya, gerak taksis dapat dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Fototaksis adalah suatu gerakan yang terjadi karena mendapat ransangan cahaya.
  • Kemotaksia adalah suatu gerakan yang terjadi karena adanya ransangan dari zat kimia 
  • Galvanotaksis adalah gerakan yang terjadi karena mendapat ransangan dari listrik 
  • Termotaksis aadalah gerakan yang terjadi karena adanya pengaruh ransangan suhu 
  • Gravitaksis adalah gerakan yang terjadi akibat adanya ransangan dari gravitasi bumi 
  • Tigmotaksis adalah gerakan yang terjadi karena adanya sentuhan dengan makhluk lain 
  • Reotaksis adalah gerakan yang terjadi karena ransangan air 
  • Phonotaksis adalah gerakan yang terjadi karena adanya ransangan suara
Continue Reading...

Macam-macam gerak pada tumbuhan


Macam-macam gerak pada tumbuhan, gerak endonom pada tumbuhan, gerak etionom pada tumbuhan, gerak nasti kompleks, gerak trpoisme, gerak taksis, gerak fototropisme, gerak higriskopis, sistem gerak pada tumbuhan, geotropisme, gerak seismonasnti, gerak esionom, gerak kemotropisme, gerak tigmotropisme, gerak geotripisme, gerak autonom, gerak hidrotropisme, dan gerak niktinasti.


Macam-macam Gerak Pada Tumbuhan beserta Contohnya Terlengkap


1. Gerak etionom/esionom

Gerak etionom adalah gerak tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar. Rangsangannya dapat berupa cahaya, zat kimia, medan listrik, gravitasi bumi, atau air.

   a. Gerak Tropisme

Tropisme merupakan gerak tumbuhan atau bagian dari tumbuhan yang arah gerakannya dipengaruhi arah datangnya rangsangan.Jika gerakannya menuju ke arah rangsangan, disebut tropisme positif. Jika gerakannya menjauhi arah rangsangan disebut tropisme negatif.
     
   1) Gerak Fototropisme
Fototropisme adalah gerak tropisme akibat rangsangan cahaya.
Macam-macam Gerak Pada Tumbuhan beserta Contohnya Terlengkap


   2) Gerak Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Misalnya, gerakan akar di dalam tanah yang menuju ke pusat bumi.

   3) Gerak Hidrotropisme
Hidrotropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan rangsang berupa air. Gerakan ini sangat tampak pada akar. Pada dasarnya, akar akan bergerak ke bawah mendekati pusat gravitasi bumi. Akan tetapi, banyak ujung akar yang bergerak mendatar atau ke arah tempat yang cukup air.

   4) Gerak Kemotropisme
Kemotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan zat kimia. Contohnya, gerak akar mendekati tempat yang kaya akan zat hara tertentu.

   5) Gerak Tigmotropisme
Tigmotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan yang disebabkan adanya pengaruh rangsang berupa persinggungan atau sentuhan satu sisi.

Macam-macam Gerak Pada Tumbuhan beserta Contohnya Terlengkap
Gerakan ini sangat tampak pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae, seperti yang tampak pada gambar. Contoh tumbuhan lain yang bersulur adalah Passiflora, anggur, semangka, dan ketimun.

2. Gerak otonom/endonom

Gerak otonom atau endonom adalah gerakan tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang diduga berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Gerak ini sering disebut sebagai gerak spontan.

Tumbuhan melakukan gerakan ini tanpa adanya pengaruh rangsangan dari luar. Gerak endonom yang paling umum adalah nutasi, yaitu gerak ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain, seperti daun, stolon, tangkai bunga, dan akar. 

3. Gerak higrokopis
Gerak higroskopis adalah gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh pengaruh dari kadar air  di dalam seol yang menyebabkan pengerutan tidak merata. Misalnya adalah gerakan yang terjadi karena membukanya sel anulus pada sporangium dalam tumbuhan paku kemudian membuka gigi peristom yang terjadi pada sporangium tumbuhan lumut.
Continue Reading...

Senin, 17 Juli 2017

seni adalah sesuatu yang terkadang sangat abstrak, tapi bagi para penyuka seni itu adalah sesuatu yang indah :).

Hasil gambar untuk seni rupa
Continue Reading...
 

HASNA SYARIFATUL FAIZAH Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon